Pada postingan sebelumnya, saya telah memperkenalkan apa itu Price Action dan asal-usulnya. Untuk melanjutkan seri ini, saya akan menunjukkan kepada Anda konsep paling dasar dari Price Action untuk pemula.<\/p>\n
Daftarkan IQ Option dan Dapatkan $10.000 Gratis Risk warning: Your capital might be at risk.<\/small><\/span><\/a><\/p>\n Setelah Steve Nison memperkenalkan pola candlestick Jepang ke dunia, pergerakan harga jangka pendek yang disebut pola mulai menjadi lebih umum. Sejak itu, pola kandil telah menjadi metode analisis terpenting dari aksi harga modern.<\/p>\n Sebuah kandil sederhana tetapi tersembunyi di dalamnya banyak informasi berguna. Bagian atas dan bawah kandil (disebut bayangan atau sumbu) akan menunjukkan kepada kita kekuatan jual dan beli. Sementara itu, real body menunjukkan sentimen pasar saat ini.<\/p>\n Dalam istilah yang paling sederhana, jika candlestick ditutup lebih tinggi dari yang sebelumnya, pasar sedang bullish. Jika tidak, itu bearish.<\/p>\n Jika harga penutupan sama dengan harga pembukaan (hampir tidak ada tubuh nyata), psikologi bulls dan bears berada dalam ekuilibrium untuk saat ini. Kandil ini disebut Doji<\/a> .<\/p>\n Jarak antara puncak dan palung kandil menunjukkan volatilitas selama sesi perdagangan itu. Oleh karena itu, semakin panjang candlestick, semakin bergejolak pasar. Ini menunjukkan kepada kita bahwa perang antara Bulls (pembeli) dan Bears (jual) berlangsung sangat tegang dan sengit.<\/p>\n Jika Anda memahami cerita yang ingin disampaikan oleh candlestick, maka Anda juga bisa memahami cerita pasar.<\/p>\n Untuk memahami pasar, membaca satu candlestick masih belum cukup. Pedagang harus tahu cara membaca setiap lilin dan kemudian menyatukan potongan-potongan itu menjadi sebuah cerita. Itu disebut analisis batang demi batang.<\/p>\n Saat melihat sekelompok candle pada grafik, trader berpengalaman akan langsung melihat cerita yang ingin mereka ceritakan. Pertempuran antara Banteng dan Beruang ditampilkan dengan jelas di layar. Pihak mana yang menang atau pihak mana yang kalah diperjuangkan dijelaskan secara paling rinci. Tidak perlu indikator teknis, karena harga dan Candlesticks sendiri sangat informatif.<\/p>\n Anda dapat menggunakannya di semua pasar. Karena sifatnya yang sederhana, hanya harga dan Candlesticks yang dibutuhkan sebagai informasi.<\/p>\n Semakin likuid pasar, Price Action akan semakin kuat. Candlesticks juga akan menceritakan kisah dengan akurasi tinggi untuk membantu Anda memprediksi harga dengan mudah dalam waktu dekat.<\/p>\n Dalam Price Action, kita sering menggunakan pola harga klasik sebagai dasar analisis.<\/p>\n Anda akan sering menjumpai pola harga sederhana seperti Double Top, Double Bottom, Head and Shoulders, dll. Jadi Anda harus mempelajari pola dasar ini untuk menggunakannya dengan lebih baik.<\/p>\n Pasar tidak bergerak secara acak. Ini mengikuti salah satu dari tiga tren termasuk uptrend, downtrend, dan sideways. Anda harus memahami tren dan titik pembalikan seperti Swing High dan Swing Low – untuk dapat menganalisis Price Action.<\/p>\n Catatan: Sebuah uptrend ditembus ketika harga tembus ke Swing Low terdekat. Downtrend ditembus ketika harga menembus di atas swing high terdekat.<\/p>\nKonsep Price Action dari pola candlestick<\/h2>\n
Analisis setiap candlestick fundamental<\/h2>\n
Price Action berlaku di pasar mana?<\/h2>\n
Dasar-dasar penting dalam Aksi Harga<\/h2>\n
Pola harga<\/h3>\n
Tren dan titik pembalikan<\/h3>\n
Dukungan dan perlawanan<\/h3>\n